Jumat, 02 Januari 2015

Cara masukin Picture Control (efek) pada Kamera Dslr Nikon

Kali ini saya akan membahas cara menginstal Picture Control pada Camera Dslr NIKON. Di postingan yang sebelum-sebelumnya saya hanya membahas pada Canon saja. Jadi simak cara nya berikut, cek this out!! ;)
Alat dan bahan:
1. Memory Card
2. Kamera DSLR, Contoh:NikonD3X, D3S, D3, D700, D300S, D90,D5000, D7000 and D300
3. File Picture control

Cara instal
1.   buat folder di Memory Card namanya NIKON
2.   di folder NIKON buat folder lagi namanya CUSTOMPC
3.   picture control yang udah di save diganti dulu namanya jadi PICCON##
      contohnya: PICCON01 atau PICCON02
4.   cabut Memory Card masukin ke kamera
5.   Nyalain Kameranya
6.   pilih menu SHOOTING MENU
7.   pilih menu MANAGE PICTURE CONTROL
8.   pilih LOAD/SAVE
9.   pilih menu COPY TO CAMERA
10. pilih picture control yang anda mau
11. pilih slot kosong buat simpan picture control (biasanya ada 10an slot kosong)
 


Cara shoot (jepret)
1. pilih menu SET PICTURE CONTROL
2. pilih picture control yang mau dipake.
3. klik OK
4. shoot...


Untuk Picture Control nya bisa di download di sini Link 1
                                                                                Link 2

Kamis, 01 Januari 2015

Tips Memotret Outdoor dengan Tata Cahaya Fotografi Alami


Hai, sebelumnya saya ucapkan Happy New Year yaa semoga di tahun 2015 ini harapan kita dapat terpenuhi dan jadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya. 
 Kali ini saya akan membahas Tips Memotret Outdoor dengan Cahaya alami. Oke langsung saja cek this out..
Teknik memotret outdoor atau di luar ruangan ini sedikit berbeda dengan indoor atau di dalam ruangan, Karena meskipun cahaya yang masuk banyak, kita tidak selalu mendapat foto yang bagus. Terutama apabila objek yang kita foto adalah manusia alias foto portrait.
Salah satu kendala saat memotret manusia/portrait adalah objek terkena silau matahari sehingga mata mereka sering menyipit, dan bayangan gambar sering terlihat terlalu kuat di beberapa bagian.
Jadi bagimana sih caranya supaya mendapat hasil foto yang bagus? Simak beberapa tips tata cahaya fotografi di bawah ini untuk membantu kamu menghasilkan foto outdoor yang bagus.
  1. Perhatikan Pencahayaan di Lokasi Pemotretan
    Tata cahaya merupakan salah satu unsur penting dalam fotografi. Pelajari karakteristik cahaya di lokasi pemotretan, jika dirasa kurang mendukung, disarankan untuk menunggu beberapa waktu.
  2. Mencoba Berbagai Kondisi Cahaya
    Setelah mempelajari karakteristik cahaya, selanjutnya bereksperimenlah dengan kondisi tata cahaya fotografi. Jangan membuang-buang waktu hanya untuk menunggu Golden Hour (waktu yang tepat untuk memotret karena kondisi cahaya sedang bagus-bagusnya, biasanya 1 jam setelah terbit matahari dan 1 jam sebelum matahari terbenam). Coba lah memotret pada kondisi cahaya yang berbeda.
  3. Perhatikan Arah Cahaya
    Perhatikan arah cahaya di lokasi pemotretan, salah-salah malah bisa terkena backlight (objek membelakangi sumber cahaya sehingga objek yg difoto terlihat gelap sementara background terlihat terang). Posisikanlah backlight dengan tepat agar menghasilkan foto dengan pencahayaan yang keren.
  4. Gunakan Flash Sebagai Fill In
    Menggunakan flash di siang hari bukanlah hal yang aneh karena flash bisa digunakan untuk menerangi bagian objek yang gelap karena objek membelakangi sumber cahaya (backlight). Manfaatkan fitur flash compensation di dalam kamera kamu supaya bisa mengontrol seberapa besar intensitas flash yang dikeluarkan.
  5. Manfaatkan Reflektor
    Reflektor berfungsi untuk memantulkan cahaya ke objek yang difoto untuk menerangi bagian yang terkena bayangan. Karena fungsi reflektor itu untuk memantulkan cahaya, Anda bisa menggunakan apapun yang dapat memantulkan cahaya.
  6. Memotret di Tempat Teduh
    Memotret di tempat yang teduh dapat melindungi objek dari terik matahari dan mengurangi cahaya yang mengenai objek. Meskipun di tempat teduh, pastikan cahayanya cukup agar bayangan objek rata.
Dengan mengatur pencahayaan yang tepat, hasil foto kita pun akan lebih baik. Selain teknik pencahayaan, masih banyak lagi teknik-teknik fotografi lainnya yang wajib kamu ketahui sebagai seorang fotografer agar hasil foto kamu tidak terlihat amatir. 
 Sekian, terimakasih :)))

Kamis, 25 Desember 2014

Cara memasang picture style (EFEK) pada Camera DSLR Canon EOS



Kalian pasti tau dong yang namanya "EFEK AQUAMARINE" yang sering di pakai anak muda :D Nah Aquamarine itu sendiri adalah salah satu picture style yang bisa digunakan dalam camera Canon. Sebelumnya kita simak dulu apa itu Picture style ?

Canon Picture Style ini adalah Fitur bener Exclusive deh "Unik" yang terdapat pada Kamera Canon EOS Digital SLR yang menekan pada pengaturan corak dan saturasi warna (color tones) teman, sesuai dengan setiap objek foto, dan kalian pada bisa atur ke kontrasan dan ketajaman foto sehingga mempoleh foto yang keren, dan cocok selera masing-masih. Untuk lebih lengkapnya mengenai picture style liat aja di sini .

Tapi sekarang yang jadi pertanyaan itu bagaimana cara memasang picture style atau efek itu pada kamera kita ? tenang,mgampang kok! Download dulu deh picture style nya Disini

Nah kali ini saya akan membahas cara memasang picture style pada camera canon saja. sekarang kita lanjut simak bagaimana cara masangin picture style nya ke kamera canon kamu :

Bahan-bahan diperlukan:
1. Camera DSLR Canon EOS
2. Aplikasi EOS Utility
3. USB buat ngehubungin kamera ke PC
4. File Picture style yang akan dipasang
 
tata-cara penginstalannya :

1. Pastikan udah punya software EOS Utility yang disediain pada CD yang dikasih saat pembelian  kalo belum ada silahkan di install dahulu, kalo ga punya CD nya download aja dan liat tutorial nya Disini

2. Sambungkan Kamera Kamu ke komputer dengan kabel USB yang sudah di sediakan dalam box kamera mu.

3. Setelah Kamera kamu telah tersambung ke komputer silahkannya nyalakan kamera kamu. putar ke mode M atau disebut MANUAL
 

4. Buka aplikasi “Canon Utility” pada komputer kamu, dan pilih opsi “Camera settings/Remote shooting” (Pastikan kamera kamu sedang di Mode Manual) 



5. Klik pada opsi berlambang kamera, dan double klik pada “Register User Defined Style”

https://carabineri.files.wordpress.com/2011/03/21.jpg


6. Browse Picture Style yang anda inginkan dan tekan Ok

 

7. Untuk mengganti Picture Style anda tinggal mem ”browse” file yang lain untuk dimasukan pada kamera.

8. Saat selesai, tekan tombol “Main Window” dibagian bawah window, dan pada window utama tekan “Quite”

9. Cabut Kabel USB nya dari kamera kamu. Matikan kamera kamu, dan hidupkan kembali dan silahkan cari menu Picture Style.

Tiap tipe Canon kalian pasti berbeda-beda. contohnya yang satu ini hanya bagian menu picturenya saja,

lihat paling bawah ada kotak 3 buah yang berbentuk angka 1-2-3 nah itulah picture yang anda masukin. 3 Efek tersebut bisa kalian hapus melalui eos utility dan bisa kamu tambahkan lagi sesuka hatimu.


Produk Canon EOS DSLR hanya menyediakan tiga “kamar kosong” bagi picture style tambahan, jadi kamu teman-teman hanya dapat memilih tiga picture style saja untuk diinstal pada EOS kamu sendiri.

Makasih udah baca-baca di blog ini. jangan lupa follow saya di twitter @helloindraaa



 

Selasa, 23 Desember 2014

Mengenal Berbagai Tombol Dan Fungsinya Pada Kamera SLR Canon

Jika di postingan sebelumnya kita hanya membahas tombol mode dalam canon, kali ini kita akan membahas berbagai tombol dalam camera canon. Mungkin untuk sebagia orang menggunakan Kamera SLR Canon atau DSLR Canon sudah bukan hal yang asing lagi, namun bagi para pemula masih sedikit kebingungan dengan berbagai tobol yang terdapat pada kamera tersebut dan apa saja sebenarnya fungsinya. Untuk itu bagi para pemula mari kita mengenal berbagai fungsi dari tombol – tombol yang terdapat pada kamera SLR dan DSLR Canon.

 kamera, slr, canon, harga, jual, toko,
     Kamera Bagian Depan 

1. Built in Flash Light
fungsi dari lampu flash internal ini adalah untuk memberika penerangan secara satu arah atau tepat luruk kepada objek foto anda.

2. Anti Red Eye
Tombol ini berfungsi untuk menangkal mata objek terlihat merah saat anda menggunakan Flash Light.

3. Thumb Wheel
Tombol yang berfungsi untuk mengatur modus pemotretan.

4. Tombol Display
Tombol yang berfungsi untuk menampilkan hasil foto yang telah anda ambil, dan akan ditampilkan pada layar LCD.

5. Dial
Tombol yang berguna untuk mengatur kecepatan rana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Shutter Speed.

6. Shutter
Tombol yang digunakan ketika anda akan mengambil gambar.

7. Grip
Grip merupakan pegangan kamera yang menonjol pada bagian kanan kamera,Bagian tersebut memang didesain menonjol agar sang pengguna dapat dengan nyaman memegang kamera saat akan melakukan aktivitas fotografi.

8. Tombol Lensa
Tombol yang berfungsi untuk mengunci lensa denagn bodi kamera anda.

9. Lensa

10. Stabilizer
Tombol yang berfungsi untuk menstabilkan gambar, biasanya terdapat pada lensa yang dilengkapi dengan auto focus.

11. Tombol Flash
Tombol yang berfungsi untuk menyalakan fitur flash pada kamera anda.


kamera, slr, canon, harga, jual, toko,
        Kamera Bagian Belakang

12. Finder
Finder adalah Jendela Bidik.

13. Monitor LCD atau Layar LCD
Berfungsi untuk melihat gambar, mengatur settingan pada kamera dan melihat berbagai fitur lainnya pada kamera anda.

14. Tombol Navigasi
Tombol yang berfungsi untuk menggerakkan atau mengendalikan kamera saat melihat gambar yang telah anda ambil sebelumnya. Tombol navigasi hadir dalam 3 bentuk berbeda yaitu scroll, analog dan tombol 4 arah biasa.

15. Tombol AV
Tombol yang berfungsi untuk mengatur aperture

16. Tombol Fn/Q
Tombol ini berfungsi untuk mengatur white balance atau metering.

17. Tombol Zoom in Zoom Out
Jika pada kamera digital biasa tombol ini berfungsi untuk memperbesar atau memperdekat objek yang kan kita ambil gambarnya, namun pada kamera SLR dan DSLR kedua tombol ini memiliki fungsi yang berbeda. Kedua tombol ini memang tetap berfungsi untuk memperbesar, namun hanya memperbesar gambar yang telah kita selesai ambil dan  muncul pada LCD.

18. Tombol Life View
Tombol ini berfungsi untuk membidik gambar melalui Layar LCD, jadi anda dapat melakukan pembidikan gambar dalam dua cara yaitu melalui finder atau melalui layar LCD.

19. Tombol Menu dan Info

20. Tombol Preview
Tombol yang berfungsi untuk melihat hasil jepretan anda, atau bisa juga dikatan tombol yang berfungsi ketika anda ingin masuk ke galeri penyimpanan foto dan video yang telah anda abadikan.

21. Tombol Hapus
Itu dia tadi beberapa tombol dasar beserta fungsinya. Semoga informasi tadi bisa membantu anda.

Tombol Mode dalam kamera Canon

Kali ini  kita akan mengenal beberapa tombol mode dalam kamera Canon. Tombol putar yang biasanya ada di sebelan kanan atas atas panel memungkinkan kamu untuk memilih variasi eksposur.






Langsung saja disimak :

 Night Portrait Mode:
Modus pertama di Zona Basic, mode ini untuk mengambil gambar orang saat matahari terbenam atau pada malam hari, membiarkan lampu kilat menerangi subjek, sedangkan lama pencahayaan (eksposure) menghasilkan tampilan lebih cerah di sekitarnya. Modus autofocus secara otomatis diatur ke One Shot. Pilihan modus drive (burst) Tunggal atau 10 detik self timer, white balance ke Auto, dan modus metering diatur ke evaluatif. Karena kecepatan rana lambat dianjurkan penggunaan tripod untuk mencegah gerakan dari kamera. Built-in flash secara otomatis diaktifkan dan synched dengan kecepatan rana lambat, sehingga subyek harus tetap diam selama beberapa saat setelah lampu kilat menyala untuk menghindari terjadi bayangan hantu. ISO secara otomatis disesuaikan oleh kamera. (Untuk eksposur malam tanpa flash, Canon merekomendasikan menggunakan mode Landscape.)

 Sports Mode:
Mode ini menggunakan kecepatan rana (SS) yang lebih cepat untuk menangkap subjek yang bergerak cepat. Modus autofocus secara otomatis diatur untuk AI Servo (mode Auto Focus untuk objek yang bergerak terus menerus). Pilihan mode drive High-Speed Continuous Shooting atau 10 detik self timer, white balance dan ISO diatur ke Otomatis, dan modus metering diatur ke evaluatif.  Onboard flash tidak tersedia dalam mode ini (karena tidak dapat siklus cukup cepat untuk bersaing dengan mode continuous exposure).

 Close-up Mode (Makro Mode):
Putar tombol Mode ke simbol bunga untuk mengatur kamera dalam menangkap subjek yang lebih kecil seperti bunga, perhiasan, dan detail-detail kecil lainnya. Mode autofocus secara otomatis disesuaikan dengan One Shot, pilihan mode drive Single Shot atau 10 detik self timer, dan mode metering diatur ke evaluatif. ISO dan white balance diatur ke Otomatis. Mode close-up mengambil keuntungan dari lensa yang digunakan dengan jarak fokus minimum. Namun, disarankan menggunakan lensa makro untuk fotografi close-up yang lebih baik. Perhatikan bahwa tidak seperti mode makro pada kebanyakan kamera digital lain, mode makro pada Canon 60D tidak berpengaruh pada jarak rentang fokus lensa, sebagai parameternya sepenuhnya ditentukan oleh lensa yang digunakan.

 Landscape Mode:
Mode Landscape menggabungkan kecepatan rana lebih lambat dengan pengaturan aperture yang lebih kecil untuk meningkatkan kedalaman ruang saat memotret pemandangan yang luas dan bentang pemandangan. Mode ini juga baik untuk memotret pemandangan malam tanpa objek orang di dalamnya. Canon 60D built-in flash secara otomatis dinonaktifkan, bahkan jika blitz sudah terangkat. Karena modus ini menggunakan kecepatan rana lebih lambat, tripod mungkin diperlukan dalam kondisi pencahayaan yang kurang terang. Fokus diatur ke One Shot, lampu AF assist dinonaktifkan, dan pilihan modus drive tunggal atau 10 detik self timer. Metering lagi diatur ke evaluatif, dan keduanya white balance dan ISO diatur ke Otomatis.

 Portrait Mode:
Mode ini menggunakan pengaturan aperture besar untuk mengurangi kedalaman ruang, yang mengaburkan latar belakang (blur) untuk menekankan POI pada subjek. ISO dan white balance diatur ke Otomatis, metering untuk evaluatif, dan mode AF ke One Shot. Pilihan modus drive Low-Speed ​​Continuous Shooting atau 10 detik self timer, dan flash yang muncul dan menyala otomatis jika diperlukan.

Lampu kilat Off Mode:
Lampu Kilat Off mode menonaktifkan penggunaan flash baik internal maupun eksternal yang terhubung. Fokus diatur ke modus AI Focus, AF assist lamp dinonaktifkan, pilihan modus drive Tunggal atau 10 detik self timer, metering dan diatur ke evaluatif. Kamera kontrol sensitivitas ISO dan white balance otomatis, juga.

 Full Automatic Mode:
Modus terakhir dalam Basic Zone Canon 60D, Full Automatic ditunjukkan pada tombol Mode oleh persegi panjang garis hijau. Dalam mode ini, kamera membuat semua keputusan eksposur dengan pengecualian kualitas gambar. Modus Autofocus diatur untuk AI Focus. Pilihan modus drive Single Shot atau 10 detik self timer, ISO diatur ke Otomatis, dan kedua white balance dan metering mode diatur ke evaluatif. Lampu kilat menyala otomatis jika diperlukan.

 Kreatif Auto Mode:
Canon 60D menawarkan versi terbaru dari Auto Kreatif (atau “CA”) mode, yang memulai debutnya pada 50D. Modus CA adalah sesuatu persilangan antara Program dan Full mode otomatis. Bila diatur ke modus CA, Canon 60D memungkinkan pengguna untuk memilih dari subset dari flash dan mode drive. Anda juga dapat memilih salah satu dari sembilan pilihan Ambience, dengan masing-masing diberi penjelasan user-friendly seperti “Vivid”, atau “Cool”. Semua pilihan Ambience kecuali Pengaturan Standar dan Monokrom menawarkan penyesuaian kekuatan tiga tahap, sedangkan untuk foto Monokrom Anda dapat memilih antara netral, berwarna biru, atau berwarna sepia. Pergeseran Program juga tersedia, dengan nama umum dari “Latar Belakang: Blur <-> Tajam”, dan dengan kontrol lima Tahap. Karena kompensasi eksposur itu sendiri merupakan seleksi suasana, tersedia sebagai pilihan Gelap atau Terang, tidak dapat dikombinasikan dengan jenis suasana lain. Tahapan Eksposure yang tersedia dengan penyesuaian kekuatan tiga tahap sesuai dengan 2/3-stop naik atau turun.
Anda dapat memilih antara RAW, JPEG (termasuk beberapa ukuran / kualitas gambar pilihan), atau Raw + JPEG Large format file melalui sistem menu utama, di mana Anda juga dapat mengaktifkan atau menonaktifkan Peripheral Koreksi Iluminasi dan red-eye reduction. Sisanya fitur yang lebih kompleks tetap berada di bawah kontrol otomatis. Modus Autofocus diatur untuk AI Focus. (AI Fokus mengevaluasi gerakan subjek, secara otomatis mengatur salah satu; one shot AF atau AI Servo AF secara otomatis.) Pilihan modus Drive dapat Ditembak Single, Low-Speed ​​Continuous Shooting, atau 10 detik self timer, ISO diatur ke Otomatis, dan kedua white balance dan metering mode diatur ke evaluatif. Layar LCD belakang panel Canon 60D menawarkan teks bantuan untuk setiap pengaturan sementara dalam mode CA, misalnya mendorong pengguna apakah mereka ingin mengaburkan latar belakang dengan pergeseran program, atau membuat gambar lebih terang / gelap dengan kompensasi eksposur, dll.

 Program AE:
ini adalah mode pertama di Zona Kreatif tombol Mode. Program AE bekerja mirip dengan penuh otomatis mode eksposur, tetapi memungkinkan kontrol lebih besar atas variabel eksposur. Aperture dan kecepatan (dari 1/8000 sampai 30 detik) rana secara otomatis dipilih oleh kamera, tetapi Anda dapat menggeser eksposure lebih besar atau lebih kecil dengan memutar tombol utama, yang akan mengubah kombinasi aperture dan shutter speed dengan tetap mempertahankan nilai eksposur yang sama, tetapi dengan kombinasi yang berbeda dari aperture / shutter speed.

 Shutter-Priority AE:
Mode ini memungkinkan Anda untuk secara manual mengatur kecepatan rana mana saja dari 1/8000 sampai 30 detik, sementara kamera memilih yang terbaik pengaturan aperture yang sesuai. Anda memiliki kontrol atas semua variabel eksposur lainnya, termasuk kompensasi eksposur.
 Aperture-Priority AE:
Kebalikan dari modus Shutter-Priority, Aperture-Priority AE memungkinkan Anda untuk mengatur bukaan lensa (dengan nilai tersedia tergantung pada lensa yang digunakan), sementara kamera memilih kecepatan rana yang paling tepat. Sekali lagi, Anda memiliki kontrol terhadap semua variabel eksposur lainnya, termasuk kompensasi eksposur.

 Manual Exposure:
Mode ini memberikan kisaran yang sama kontrol eksposur sebagai mode eksposur Zona Kreatif lainnya (kecuali untuk kompensasi eksposur), namun memungkinkan Anda mengontrol kecepatan rana (dari 1/8000 sampai 30 detik) dan bukaan lensa secara mandiri. Sebuah tampilan di viewfinder melaporkan apakah kamera berpikir pengaturan Anda akan menghasilkan pencahayaan over, under, atau normal pada hasil foto.

 Bulb Mode:
Mode ini mirip dengan Manual eksposur, dalam hal ini memungkinkan Anda mengontrol kecepatan rana dan bukaan lensa secara mandiri. Namun, bukan kecepatan rana tetap, 60D menawarkan rana Bulb, memungkinkan eksposur panjang selama Anda menekan tombol rana. (Tampilan waktu yang digunakan muncul di info panel atas, dari satu sampai 999 detik, saat eksposur berlangsung.) Untuk menghindari guncangan kamera, Anda juga dapat mengontrol waktu bukaan menggunakan RS-60E3 kabel saklar remote, atau salah satu dari tiga inframerah remote kontrol – RC-6, RC-5, atau RC-1.

 User Setting Mode:
Pengaturan terakhir pada tombol Mode memungkinkan Anda untuk menyimpan satu kelompok pengaturan kamera untuk mengingat cepat. Berguna saat pengambilan gambar sebuah acara di bawah sumber cahaya yang dikenal, mode kustom memungkinkan Anda mendaftar pengaturan kamera untuk kondisi tertentu dan dengan mudah beralih antara pengambilan gambar di salah satu mode eksposur lainnya, atau mode user setting yang disimpan sebelumnya. Anda dapat menyimpan sebagian besar pengambilan gambar pilihan mode kamera serta pengaturan Fungsi Kustom.

udah segitu dulu, thanks :)

Bagaimana membuat latar belakang menjadi blur


Banyak pemula sering bertanya, begitu juga saya sering ingin mengetahui cara bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Setelah saya cari tahu di internet sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, kamu tentunya memerlukan kamera digital DSLR agar hasil potret nya lebih maksimal, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan kamu dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, kamu bisa mencoba mengunakan kamera pocket meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom kamera mu ke titik maksimal
Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model atau objek potret kamu sejauh mungkin dari latar belakang
Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin
Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, menurut beberapa artikel yang saya baca, disarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2009/08/bagaimana-membuat-latar-belakang-menjadi-blur/#sthash.YUmORBuc.dpuf
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2009/08/bagaimana-membuat-latar-belakang-menjadi-blur/#sthash.YUmORBuc.dpuf
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2009/08/bagaimana-membuat-latar-belakang-menjadi-blur/#sthash.YUmORBuc.dpuf
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2009/08/bagaimana-membuat-latar-belakang-menjadi-blur/#sthash.YUmORBuc.dpuf
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2009/08/bagaimana-membuat-latar-belakang-menjadi-blur/#sthash.YUmORBuc.dpuf

Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2009/08/bagaimana-membuat-latar-belakang-menjadi-blur/#sthash.YUmORBuc.dpuf
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2009/08/bagaimana-membuat-latar-belakang-menjadi-blur/#sthash.YUmORBuc.dpuf
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2009/08/bagaimana-membuat-latar-belakang-menjadi-blur/#sthash.YUmORBuc.dpuf
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2009/08/bagaimana-membuat-latar-belakang-menjadi-blur/#sthash.YUmORBuc.dpuf
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2009/08/bagaimana-membuat-latar-belakang-menjadi-blur/#sthash.YUmORBuc.dpuf